Jumat, 29 Agustus 2008

“MEGENGAN” MENJELANG BULAN SUCI RAMADHAN 1429 H

Kirim doa menjelang bulan Ramadhan bagi sebagian umat Islam adalah sebuah kebiasaan, yang biasa disebut dengan istilah “megengan”. Yang diartikan sebagai “menyambut bulan yang agung, besar atau ageng yaitu bulan suci Ramadhan.

Di Masjid Islamic Centre Bojonegoro pada tanggal 28 Agustus 2008 juga telah dilaksanakan kegiatan megengan yang dipimpin oleh ustadz Nasir sebagai kelanjutan kegiatan malam Nisfu Sa’ban. Beberapa tahun terakhir ini kegiatan megengan sudah terpusat di masjid yang sebelumnya dilaksanakan dirumah. Megengan ini dimanfaatkan untuk kirim doa kepada ahli kubur dari keluarga kita, sebagai salah satu kewajiban umat muslim mendoakan.

Menurut ustadz Nasir, umat Islam mendapat tiga bulan kesempatan yang penuh berkah. Pertama : Rojab yaitu bulan untuk mencuci badan, kedua : Sa’ban yaitu bulan untuk memcuci hati dan ketiga : Ramadhan bulan untuk mencuci ruh.

Megengan adalah sebagai tanda menjelang dan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, bulan yang paling istimewa, bulan obral bonus pahala.

Ternyata obral bonus ini ditiru oleh dunia perniagaan, sehingga sebagian orang banyak tergiur dengan obral bonus yang dijanjikan oleh mal-mal, super market, swalayan dan sebagainya. Mereka disibukkan dengan belanja ke kota besar untuk mempersiapkan Idul Fitri, tetapi tidak menyibukkan diri untuk merebut bonus yang dijanjikan Allah SWT.

Ayo latihan menahan diri, menghayati rasa lapar dengan kosongnya perut kita. Seandainya yang lapar ini orang yang perlu kita santuni. JZ13MGS


Dari sebuah sumber :

Gembira Menyambut Ramadhan

Agar anak-anak berhasrat besar melakukan puasa, mereka harus memiliki perasaan yang sangat positif terhadap bulan Ramadhan. Kita perlu menumbuhkan perasaan –bukan sekedar memahamkan-bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan yang berlimpah kebaikan di dalamnya, bulan yang penuh kegembiraan karena setiap kebaikan akan dilipatgandakan ganjarannya. Tak ada bulan yang lebih mulia dibanding bulan Ramadhan. Karena itu, Ramadhan harus dinanti dan disambut dengan suka cita.

Tidak ada komentar: