APA YANG HARUS KITA BAWA KETIKA BERANGKAT SHALAT JUM’AT DAN PENGAJIAN ?
Ini pertanyaan diri sendiri hasil introspeksi penulis selama ini. Kenapa sampai saat ini rasanya penulis tidak begitu ada peningkatan dalam pengetahuan Agama Islam ? Masuk telinga kiri keluar telinga kanan (istilahnya).
Berangkat Jum’atan sampai di masjid ngantuk, datang di pengajian pikiran nglambyar. Gak nyentel ! Kenapa yaaaaaa ?????
Yang utama berangkat harus diawali niat. Jangan lupa bawa uang untuk infaq / ngisi kaleng (saya yakin pemakai Internet punya uang). Juga tidak kalah pentingnya adalah membawa alat tulis (buku/pulpen). Yaitu untuk mencatat poin-poin yang penting dalam khotbah dan pengajian. Dijamin tidak ngantuk. Tidak percaya praktekkan.
Karena dengan membawa alat tulis kita akhirnya konsentrasi, apa yang harus dicatat dan dirangkum.
Dan dari banyak literatur yang saya baca, ternyata “catatan adalah pengingat yang baik sepanjang masa”. Sewaktu-waktu bisa dibuka kembali.
Sehingga saya bisa mengekspose RANGKUMAN PENGAJIAN AHAD PAGI 03/05/09 BERIKUT INI :
Hasil catatan penulis selama satu jam (06.00 s.d. 07.00), sengaja saya tulis poin-poinnya saja supaya lebih mudah dipahami.
- Jangan berdo’a hanya ketika butuh (kena musibah), ingat Allah SWT hanya ketika susah. Intinya setiap nafas kita harus ingat Allah SWT.
- Raih kekuasaan dengan cara yang halal / islami, jangan menyuap. Karena menyuap dalam bentuk apapun hukumnya haram, bagi penyuap ataupun penerima. Mengingatkan CALEG khususnya.
- Sering-sering ziarah kubur, agar ingat mati.
- Harta yang kita miliki hanya 97,5% sebab yang 2.5% milik yang berhak menerima. Siapa ya ? Tentu sudah tau sendiri !
- Harta yang dibawa mati adalah HANYA harta yang diinfaqkan / disodaqohkan.
Kita-kira berapa ya yang diinfaqkan, apakah sudah lebih banyak ? Sebagai tiket menuju Surga yang kekal.
SEMOGA TULISAN INI MENAMBAH KEIMANAN / KETAQWAAN PENULIS DAN PEMBACA. AMIN, AMIN YA ROBBAL ALAMIN. Tulisan selanjutnya……………
Ini pertanyaan diri sendiri hasil introspeksi penulis selama ini. Kenapa sampai saat ini rasanya penulis tidak begitu ada peningkatan dalam pengetahuan Agama Islam ? Masuk telinga kiri keluar telinga kanan (istilahnya).
Berangkat Jum’atan sampai di masjid ngantuk, datang di pengajian pikiran nglambyar. Gak nyentel ! Kenapa yaaaaaa ?????
Yang utama berangkat harus diawali niat. Jangan lupa bawa uang untuk infaq / ngisi kaleng (saya yakin pemakai Internet punya uang). Juga tidak kalah pentingnya adalah membawa alat tulis (buku/pulpen). Yaitu untuk mencatat poin-poin yang penting dalam khotbah dan pengajian. Dijamin tidak ngantuk. Tidak percaya praktekkan.
Karena dengan membawa alat tulis kita akhirnya konsentrasi, apa yang harus dicatat dan dirangkum.
Dan dari banyak literatur yang saya baca, ternyata “catatan adalah pengingat yang baik sepanjang masa”. Sewaktu-waktu bisa dibuka kembali.
Sehingga saya bisa mengekspose RANGKUMAN PENGAJIAN AHAD PAGI 03/05/09 BERIKUT INI :
Hasil catatan penulis selama satu jam (06.00 s.d. 07.00), sengaja saya tulis poin-poinnya saja supaya lebih mudah dipahami.
- Jangan berdo’a hanya ketika butuh (kena musibah), ingat Allah SWT hanya ketika susah. Intinya setiap nafas kita harus ingat Allah SWT.
- Raih kekuasaan dengan cara yang halal / islami, jangan menyuap. Karena menyuap dalam bentuk apapun hukumnya haram, bagi penyuap ataupun penerima. Mengingatkan CALEG khususnya.
- Sering-sering ziarah kubur, agar ingat mati.
- Harta yang kita miliki hanya 97,5% sebab yang 2.5% milik yang berhak menerima. Siapa ya ? Tentu sudah tau sendiri !
- Harta yang dibawa mati adalah HANYA harta yang diinfaqkan / disodaqohkan.
Kita-kira berapa ya yang diinfaqkan, apakah sudah lebih banyak ? Sebagai tiket menuju Surga yang kekal.
SEMOGA TULISAN INI MENAMBAH KEIMANAN / KETAQWAAN PENULIS DAN PEMBACA. AMIN, AMIN YA ROBBAL ALAMIN. Tulisan selanjutnya……………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar