Selasa, 19 Oktober 2010

KPPN BOJONEGORO DAN KPPN BLITAR

OLEH-OLEH KUNJUNGAN KE KPPN BLITARKabar akan dijadikannya Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Blitar sebagai KPPN Percontohan, membuat Kepala KPPN Bojonegoro ingin mengadakan Studi Banding (pinjam istilah yang sering kontroversi di media masa) ke KPPN Bliitar. Aku ganti saja dengan istilah “kunjungan”.

Memang di Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) tertulis Studi Banding ………….. dengan menggunakan kendaraan umum. Maka pada tanggal 08 Oktober kami bertiga, Jumiarsih (Kepala Kantor), Lestari dan Ali Nurkhamid (Penulis) berangkat ke KPPN Blitar. Dengan menggunakan mobil pribadi Ibu Jumi nomor polisi D703MY (baca JUMI). Kami berangkat dari Bojonegoro menuju Blitar melewati Nganjuk, Kediri yang berjarak sekitar 150 km dan ditempuh selama 3,5 jam.

Perjalanan antara Bojonegoro yang berbatasan dengan Nganjuk membuat mata kembali segar karena tiga kali keluar-masuk hutan jati yang daunnya kembali menghijau setelah diguyur hujan. Sejuk suasana perjalanan, hutan sudah mulai rimbun (tidak gundul) dan pulih karena penebangan liar beberapa waktu yang lalu. Dengan kenyataan ini mungkin Bojonegoro bisa mempertahankan sebagai daerah yang masih terkenal sebagai penghasil kayu jati yang terbaik.

Kembali ke laptop (pinjam istilahnya Tukul). Tiba di KPPN Blitar pukul 10.50 wib, kami disambut dengan gembira oleh Ibu Lydia dan seluruh karyawan, meskipun agak kaget karena kedatangan kami lebih cepat satu jam dari perkiraan. Ini namanya kejutan (pikirku).

Ternyata tulisan sudah panjang, aku tulis point-pointnya saja hasil kunjungan biar tidak jenuh.

Bagaimana kondisi KPPN Blitar ?

Masuk Front Office (FO) langsung disambut petugas SATPAM yang membukakan pintu, layaknya di bank-bank. Ruang FO terintegrasi dengan semua seksi (Subbag Umum, Pencairan Dana, Bendahara Umum dan Verifikasi dan Akuntansi) untuk mempermudah koordinasi. Sudah ada mesin antrian untuk satuan kerja yang membutuhkan layanan. Toilet dan Musholla mudah diakses dari FO.

Ruang kepala kantor langsung terhubung dengan ruang rapat serbaguna yang sudah dilengkapi multimedia, sehingga sangat praktis.

Ruang Aula bagus dengan penataan yang fleksibel, didukung peralatan sound system dan audio visual yang memadai.

Kemudian ruang arsip juga sudah tertata rapi, membuat nyaman bagi yang membutuhkan data.

Rumah Dinas terpelihara dengan bersih dilengkapi dengan lapangan futsal, dan bisa ditempuh kira-kira sepuluh menit dari kantor.

Demikian oleh-oleh kunjungan dari KPPN Blitar menurut versi penulis. Semoga tulisan ini ada manfaatnya dan mohon maaf bila ada kekurangannya.

Foto-foto bisa dicopy melalui facebook

Tidak ada komentar: