Minggu, 09 Mei 2010

WISATA MALIOBORO JOGJA




WISATA PARANGTRITIS, MALIOBORO, BOROBUDUR

Ini perjalanan ke Jogja yang kedua kali (04 April 2010), sebelumnya aku bersama rombongan kantorku (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, KPPN Bojonegoro) pada tahun 2008.
Kali ini bersama rombongan Keluarga pak Maftuchin (Pemda Bojonegoro) yang mengajak tetangga sekitar untuk wisata di Jogja.

Satu bus Dali Mas berangkat menuju Jogja tanggal 03/04/2010 22.30 wib, gratis tentunya. Entah beliau punya nadhar apa kami tidak tahu. Dan tujuan wisatanya adalah ke Pantai Parangtritis, Kasongan, Borobudur, Bakpia Patuk dan Malioboro.

Wisata Parangtritis, Borobudur, Bakpia patuk dan Malioboro mungkin semua sudah tidak asing lagi dan tidak perlu diceritakan. Yang perlu diketahui adalah Wisata KAJIGELEM, yang masih di sekitar Jogja. Apa itu ? Ternyata Kajigelem adalah singkatan dari KASONGAN, sentra kerajinan gerabah dari tanah liat. JIPANGAN, sentra kerajinan dari bahan bambu. GENDENG, sentra kerajinan seni tatah sungging kulit (membuat wayang kulit). Dan LEMAHDADI, sentra industri kerajinan patung batu.

Sekarang kembali ke Malioboro, karena ada sesuatu yang penting dan tidak ter_ekspose selama ini dan tidak seimbang dengan kebesaran nama Malioboro. Dan aku hanya sekali menemukan keyword ini di google, tentang Masjid Malioboro.

Masjid Malioboro terletak kira-kira di pertengahan timur jalan Malioboro, tepatnya berada di komplek Gedung DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY). Yang diresmikan tanggal 23 Agustus 2003 oleh Gubernur DIY, Hamengku Buwono X.

Di Malioboro banyak yang dicari dan menarik, tapi mungkin masjid Malioboro jarang dicari oleh wisatawan. Karena kelihatannya yang shalat disini pedagang asongan dan orang-orang yang sudah familier dengan masjid Malioboro. Tapi semoga pandanganku ini keliru. Maaf ya………..
Enak lho mampir shalat di masjid Malioboro, setelah puas berjalan-jalan dan betis terasa kaku (ngenthok), setelah tersiram air wudlu badan kembali segar.

Masjidnya bagus, bersih dan airnya lancar. Apalagi yang kepayahan setelah keliling Malioboro, di serambi ada jasa tukang pijat dan melayani bekam (canthuk) serta menjual obat-obat herbal. Islami sekali. Tertarik ? Monggo dipun cobi (Silakan dicoba)

Foto-foto wisata di facebook Tentang Malioboro klik disini

Tidak ada komentar: