Kamis, 18 Juni 2009

JEMBATAN SURAMADU






JEMBATAN SURAMADU VS PELABUHAN PENYEBERANGAN UJUNG-KAMAL

Selama ini aku belum pernah menginjakkan kami di Madura, tapi setelah ada jembatan Suramadu keinginanku timbul untuk melihat Madura.

Sudah ke jembatan Suramadu ? Aku sudah tidak sabar dan ingin segera mengekspose Jembatan Suramadu yang konon terpanjang se Asia Tenggara (5.438 m) untuk informasi selengkapnya di SINAR HARAPAN

SISI LAIN JEMBATAN SURAMADU

Tanggal 13/06/09 aku ke Suramadu bersama teman akrabku (SMEA'81) yang tinggal di Surabaya. Yang sebelumnya aku putar-putar dari pasar Loak (rekreasi), WTC dan toko / dealer SEIKO kemudian menuju Suramadu. Sebenarnya aku tanggal 09/06/09 juga dari Surabaya.

Waktu itu masuk Suramadu masih gratis (belum dikenakan tarif) dan masyarakat yang mencoba Suramadu masih sedikit. Apa yang dilakukan masyarakat di Suramadu ?

Tidak beda dengan aku yang dari desa, ternyata sebagian besar orang yang melintas menyempatkan berhenti untuk foto bersama keluarga (baik pengendara motor maupun mobil). Meskipun ada tanda larangan tidak boleh berhenti tiap beberapa meter. Sehingga membuat sibuk petugas jasa marga menghalau kami untuk tidak berhenti di jembatan. Tapi waktu itu masih sepi karena kendaraan umum / niaga belum boleh melintas.

Harap maklumlah............, ini khan ekspresi kegemberiaan dan tanda bersyukur masyarakat Jawa Timur pada pemerintah sekalian mengabadikan momen penting.

DARI SURAMADU MENUJU PENYEBERANGAN KAMAL

Keluar dari Suramadu (Madura) aku menuju penyeberangan Kamal menembus jalan kampung di Madura. Tapi harus tanya dulu jurusan menuju Kamal pada orang Madura, biar tidak salah jalan.

Bagaimana perilaku orang Madura ? Ternyata waktu aku tanyakan jurusan ke Kamal, mereka menjawab dengan panjang lebar dan santun sekali, termasuk juga pencari rumput yang aku temui, mereka menjunjukkan arah dengan menggunakan ibu jarinya.

Dan ternyata sepanjang jalan yang aku lalui belum banyak rumah tapi masih berupa lahan kosong bersemak-semak (sesuai foto). Ya mungkin penduduknya sebagian besar merantau dan sudah bertempat tinggal di luar Madura.

PENYEBERANGAN KAMAL

Tarif kapal feri penyeberangan Kamal-Ujung Rp 3.700,00/orang, untuk sepeda motor Rp 5.800,00

Menurut aku nasib kapal feri tidak begitu terancam dengan adanya jembatan Suramadu, karena antara Suramadu dan pelabuhan penyeberangan Ujung-Kamal jauh. Sehingga mungkin masyarakat yang dibagian barat malas memutar melalui jembatan Suramadu (kecuali mencoba saja).

Sembilan belas (19) foto lain Suramadu ada di facebook.

Dari www.tribun-timur.com
Masyarakat yang menggunakan Jembatan Suramadu dikenakan tarif sesuai jenis kendaraannya berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.395/KPTS/M/2009 tanggal 10 Juni 2009.
Surat Keputusan itu mengatur tentang Penetapan Jalan Tol, Pengoperasian, Golongan Jenis Kendaraan Bermotor, dan Tarif Tol Pada Jalan Tol Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).
Golongan I dikenakan tarif Rp30 ribu, Golongan II Rp45 ribu, Golongan III Rp60.000, Golongan IV Rp75.000, dan Golongan V Rp90.000, sedangkan Golongan VI (kendaraan roda dua) Rp3.000. Yang berlaku mulai tanggal 17/06/09 pukul 00.00 wib

AYO MADURA, BENAHI DAN PROMOSIKAN WISATA YANG POTENSI SEHINGGA MENARIK UNTUK DIKUNJUNGI.

Tidak ada komentar: