SETELAH SURUT BEBERAPA HARI, TANGGAL 05-03-2009 BOJONEGORO KEMBALI SIAGA DUA. KETINGGIAN AIR TANGGAL 06-03-2009 PUKUL 06.00 ADALAH 14.69
TANGGAL 28-02-2009 KETINGGIAN AIR PADA PUKUL 11.00 ADALAH 15.52
Tahun ini Pemerintah Kabupaten Bojonegoro (dengan Bupati baru) lebih siap dalam menghadapi banjir. Ini terlihat dengan segala sarana dan prasarana yang telah disiagakan. Tak terkecuali memberdayakan anggota Satpol PP, KODIM dan POLRES yang selalu siaga dua puluh empat jam di doorlat (tanggul permanen di depan rumah penduduk yang digunakan sebagai pintu masuk rumah). Dengan tujuan agar air bengawan solo tidak meluber ke kota, yang nantinya bisa melumpuhkan segala aktivitas penyaluran bantuan, termasuk perdagangan dan perekonomian
.
TANGGAL 26-02-2009 BOJONEGORO SIAGA III, KETINGGIAN AIR PADA PUKUL 11.00 ADALAH 15.32, PUKUL 17.30 ADALAH 15.39
TANGGAL 24-02-2009 BOJONEGORO KEMBALI DINYATAKAN SIAGA DUA. KETINGGIAN AIR BENGAWAN SOLO DI UTARA PASAR (25-02-09) PADA PUKUL 06.00 WIB MENCAPAI 15.09
=================================
Mulai tanggal 01 Pebruari 2009 Kabupaten Bojonegoro dinyatakan siaga dua banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Pantauan penulis melalui Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah Bojonegoro pada pukul 21.00 permukaan air Bengawan Solo di utara pasar kota Bojonegoro sudah menunjukan angka 14.63 pheelfcal.
Sebelumnya pada pukul 07.00 ketinggian air pada papan duga 14.34 pheelfcal, pukul 13.00 pada 14.53 pheelfcal.
Pantauan langsung terakhir pada 02 Pebruari 2009 pukul 05.30 wib mencapai 14.77 pheelfcal. Desa Ledok Wetan (utara tanggul) dan Jetak (barat tanggul) sudah banjir.
Bila nanti ketinggian air mencapai angka 15.00 pheelfcal statusnya dinyatakan siaga tiga, berarti desa Banjarsari (utara pasar Bojonegoro) sudah terendam air.
Berikut ini foto-foto penulis (01/02/09) tentang keadaan air Bengawan Solo Bojonegoro mulai pukul 12.46 s.d. 14.17 wib.
Keterangan gambar :
1. Penulis waktu mau berangkat ada pengamen reog di depan rumah yang mengeksploitasi anak dibawah umur, kasihan. Sebenarnya ia tugasnya belajar dan sesekali bermain dengan teman sebayanya.
2. Keadaan air di bawah jembatan Jetak (barat radio BASS FM)
3. Lampu dan sirine di utara pasar kota Bojonegoro (Pengamatan Sistem Bencana Banjir)
4. Bupati Bojonegoro, Suyoto dan rombongan naik perahu sedang memantau Banjir disekitar kota Bojonegoro.
5. Papan duga untuk memantau ketinggian air di utara pasar Bojonegoro, bila patok itu tenggelam (15.00 pheelfcal) berarti desa Banjarsari tergenang air.
6. Bangunan warung diujung tambangan utara pasar Bojonegoro, perlu ditertibkan.
7. Pemandangan Jembatan Kereta Api yang sudah tidak berfungsi. Gambar diambil dari jembatan baru Kaliketek.
8. Air Bengawan Solo dari atas jembatan Glendeng.
FOTO LAINNYA DI facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar