

Upacara dilaksanakan tanggal 30 Oktober 2008 jam 08.00 yang berlangsung lancar dan tertib dengan tema “Membangun kepercayaan publik dengan mengelola Keuangan Negara secara profesional, transparan, bersih dan akuntabel".
Upacara dilaksanakan tanggal 30 Oktober 2008 jam 08.00 yang berlangsung lancar dan tertib dengan tema “Membangun kepercayaan publik dengan mengelola Keuangan Negara secara profesional, transparan, bersih dan akuntabel".
Sebagai pengguna/pengunjung internet, kita tentu sudah biasa mengkonsumsi daging dan mungkin sudah tidak tertarik dengan menu makanan dari daging atau mungkin juga diet/anti daging. Tapi sebagian dari lingkungan kita (tetangga desa/kecamatan) jarang sekali makan daging. Mereka tidak mampu membeli daging (maaf). Padahal daging itu perlu dikonsumsi sebagai kebutuhan tubuh.
Dan apakah kita sudah mulai mempersiapkan atau menyediakan dana untuk membeli hewan kurban ? Bulan Dzulhijah (Desember) sudah dekat, ayo kita meneladani kisah teladan nabi Ibrahim a.s. bersama putranya nabi Ismail a.s. dengan memotong hewan kurban (kambing atau sapi).
Agar hewan kurban bisa sampai ke yang berhak / sasaran maka salurkanlah pada lembaga-lembaga sosial yang telah ada. Misalnya LMI (Lembaga Manajemen Infaq) www.lmi-amilzakat.com atau BMH (Baitul Mal Hidayatullah) www.bmh.or.id dan lain-lain. Oleh lembaga-lembaga itu hewan kurban disalurkan ke daerah-daerah terpencil yang memang betul-betul membutuhkan. Kalau berkurban di kota biasanya sudah tidak tepat sasaran, penulis hampir tiap tahun dapat kiriman daging kurban (padahal penulis tidak berhak menerima)
Semoga bermanfaat untuk penulis dan pengunjung.
Jalan macet mulai dari Jl. Imam Bonjol, Jl. Mastrip, Jl. KH. Hasyim Asyari (Barat pasar, depan masjid, TMP), Jl. Pahlawan, Jl. Trunojoyo (depan kantor pos, depan Borsalino) Jl. Panglima Sudirman, Jl. Teuku Umar. Dan ini adalah acara yang paling ramai sampai saat ini, mengalahkan acara tahun baru.
Masyarakat Bojonegoro tumplek blek di alon-alon memeriahkan pesta ulang tahun yang dimeriahkan orkes Moneta yang didukung oleh artis-artis terkenal.
Bersamaan acara yang digelar di alon-alon juga diselenggarakan festival lontong di pendopo kabupaten serta penyerahan hadiah hasil lomba dalam rangka ulang tahun Bojonegoro. Kemudian pada jam 21.30 dimeriahkan dengan pesta kembang api aneka warna selama sepuluh menit yang suaranya bisa terdengar sampai jarak dua kilometer. Hari sebelumnya tanggal 24-10-2008 di alon-alon juga digelar pertunjukan wayang kulit.
Dalam pameran salah satu tanaman obat yang menarik adalah PEPINO yang dijajakan mas Kastur stan nomor 9. Buah PEPINO yang dikembangkan di Selandia Baru ini masuk Indonesia tahun 2003. Pada brosurnya diterangkan manfaat PEPINO selain untuk konsumsi buah segar dapat juga digunakan sebagai penyembuhan antara lain :
1. Mempercepat penyembuhan penyakit Stoke
2. Sebagai alternatif obat untuk penyakit Hipertensi
3. Untuk batu ginjal dan kencing batu
4. Membuat kulit halus dan awet muda.
Dari hasil analisa laboratorium teknologi pangan dan hasil pertanian UGM, buah PEPINO organic mempunyai kandungan sebagai berikut :
Air : 94 – 95 %
Asam : 79,248 mgr/100gr
Betakarotin: 28,887ug/100gr
Lemak : 0,017%
Protein : 0,647%
Serat : 0,799%
Vitamin C : 253906 mgr/100gr
Alkohol : 0%
Gula reduksi: 3,344%
Pati : 0,955%
Bentuk buahnya seperti tomat buah yang besar tapi warnanya hijau muda dengan ketinggian tanaman sekitar satu meter.
Group band D’MASSIVE tanggal 14 Oktober 2008 menggoncang SMAN 2 (SMADA) Bojonegoro dalam rangka tour program Surprise Artis Kartu As School Comunnity dari Telkomsel.
Kedatangan di SMADA terlambat satu jam dari jadual yang direncanakan yaitu 13.00 WIB dan selama satu jam manggung di halaman SMADA dibawah terik matahari. Meskipun demikian tidak menyurutkan semangat seluruh murid untuk berpanas-panasan menyambut tamu kehormatan band kesayangannya.
Seperti reuni se Jawa Timur , peserta dari Mojokerto, Jombang, Surabaya, Gresik, Kediri, Blitar, Lamongan, Sidoarjo, Tuban dll tumplek blek di Bojonegoro. Peserta sepeda pancal yang berkumpul di Bojonegoro mencapai 3.500 peserta dengan tujuan yang sama yaitu menikmati alam Bojonegoro dan memperebutkan hadiah utama Rp 25.000.000,00. Kegiatan ini dibagi menjadi dua yaitu untuk sepeda MTB melalui sebagian jalan offroad, untuk sepeda biasa melalui jalan onroad semua. Mereka dengan semangat menyusuri jalan dari Kota Bojonegoro menuju Dander, Sumberarum dan kembali ke kota Bojonegoro dengan jarak tempuh tiga puluh kilo meter.
Yang unik tiga perserta OCC Tuban yang mengendarai sepeda dengan ketinggian antara dua meter sampai tiga meter yang salah satunya membawa dua anak kecil berdiri di belakang.
Dalam sambutan sebelum pemberangkatan, Bupati Bojonegoro (Suyoto) merencanakan pada tahun 2010 setelah jalan-jalan poros kecamatan bagus tidak menutup kemungkinan diadakan TOUR DE BOJONEGORO dengan hadian kalau bisa mencapai 1 miliar.
Dalam pengundian hadian ini tidak terjadi seperti biasanya, karena hadiah utama diundi mendahului pengundian hadiah kedua. Dan hadiah utama Rp 25.000.000,00 jatuh ke peserta dari Blitar.
Waktu saya tawari minum air gelas kemasan beliau bilang : SAYA SUDAH MENGAMBIL YANG DARI GALON (lebih murah, katanya).
Terus beliau bilang : AIR ITU KEBUTUHAN KEDUA, KEBUTUHAN YANG PERTAMA UDARA (karena kita tidak bisa menahan nafas lama-lama, kalau menahan minum masih bisa, makanya udara dibuat paling berlimpah dan kita hirup dengan gratis).
Terakhir beliau bilang : DAN KEBUTUHAN MANUSIA YANG UTAMA ADALAH IMAN
AYO KITA RENUNGKAN
Demikian juga untuk Pemda Bojonegoro rutin merayakan malam Idul Fitri dengan pawai keliling kota. Yang diikuti oleh sebagian instansi pemerintahan, sekolah-sekolah, masyarakat secara pribadi, tak ketinggalan komunitas jip di Bojonegoro (BOJONEGORO 4 wheeler community).
Dengan berbagai jenis kendaraan yang digunakan : bus, truk, mpv, jip,
sedan, pick up dll. Rute yang dilalui adalah Jl. Mas Tumapel (start), Jl. Imam Bonjol, Jl. MH. Thamrin, Jl. P. Sudirman, Jl. Teuku Umar, Jl. Pemuda, Jl. Lisman Putih, Jl. JA. Suprapto, Jl. Trunojoyo, Jl. Imam Bonjol, Jl. KH. Hayim Asyari, Jl. Pahlawan dan finish kembali di Jl. Mas Tumapel.
Pawai Idul Fitri ini juga dilaksakanan oleh masjid At Taqwa (Jl. Teuku Umar) dalam waktu yang sama. Sehingga pada saat itu Polisi Lalu Lintas Bojonegoro sibuk mengatur rute antara pawai dari Pemda Bojonegoro dan dari masjid At Taqwa agar tidak bertemu dalam satu lokasi (pantauan penulis melalui radio komunikasi 2M Band 147.750 Mhz, Polres Bojonegoro). Karena malam itu jalan-jalan utama kota Bojonegoro semrawut dan macet dipenuhi oleh kendaraan, utamanya
sepeda motor yang keliling kota.